Monday, January 6, 2014

Vihara Mahavira Graha Lautze




Vihara Mahavira Graha Lautze dibangun ditempat pemukiman warga Tionghoa didaerah Jakarta, pada tahun 1985 atas permohonan dari para umat Buddha di Indonesia akhirnya Ven.Prajnavira Mahasthavira yang pada awalnya menjalankan tugas di Vihara Shuang Lin Monastery sebagai Pengawas Vihara (Supervise temple) kemudian datang ke Indonesia dan memulai langkahnya menyebarkan Dharma di nusantara. Pada saat kedatangan beliau untuk pertama kalinya, tempat tersebut hanyalah sepetak tanah berukuran 400 m2 dengan sebuah rumah modern yang sudah rusak diatasnya yang merupakan persembahan dari para umat Buddha setempat setelah mereka membeli bangunan tersebut yang awalnya adalah sebuah bank. Karena penataannya yang sangat sederhana dan masih berukuran kecil maka sebelum tahun 1986 hanya digunakan sebagai sebuah cetiya sementara. Pada tahun 1987, diadakan perluasan bangunan, ruang Dharmasala dibuat dari sebuah gedung yang seperti terdiri dari dua buah ruko kecil. Kebaktian umum pertama kalinya dilaksanakan hanya dihadiri oleh sekitar 20 an orang umat Buddha. Setelah satu bulan kemudian umat Buddha yang datang semakin banyak dan setiap kali diadakan kebaktian umum lebih dari ratusan orang yang hadir. Ditahun yang sama diadakan kembali perluasan bangunan untuk kedua kalinya, pada saat tersebut Dharmasala diperluas dengan penambahan fungsi sebagai perpustakaan.
Pada awal tahun 1988 diadakan pembukaan Sinar Pratima yang dihadiri oleh Ven.Liao Zhong Mahasthavira dari Taiwan, Ven.Da Neng Mahasthavira (Alm), Ven.Jue Guang  Mahasthavira dari Hongkong, Ven.Yong Xing Mahasthavira, Ven.Da Guang Mahasthavira, Ven.Quan Hui Mahasthavira, Ven.Wu feng Mahasthavira dari Singapore, Ven.Long gen, Ven.Ji huang Mahasthavira dari Malaysia dan banyak lagi guru besar dari mancanegara yang memimpin jalannya pembukaan sinar pratima tersebut dengan pemanjatan Syair-syair Dharma. Pengguntingan pita dihadiri oleh kepala bagian bimbingan umat dari Department Agama serta para sangha Theravada dan Mahayana dari  mancanegara. Didalam aula Dharmasala tersebut dipersembahkan tiga buah rupang suci dari Tiga Buddha, Avalokitesvara Bodhisattva, Ksitigarbha Bodhisattva, Bodhisattva Pelindung Vihara, pratima dari Sahassa Buddha (1000 Buddha) dan banyak lagi rupang suci lainnya.
Pada tahun 2005 karena ruangan Dharmasala bocor maka diadakan kembali pemugaran dengan skala besar, setelah pemugaran tersebut Vihara dilengkapi dengan aula Dharmasala dan sebuah Ruang makan, pada saat yang sama toko yang bersebelahan kemudian dibeli dan dibanguan sebagai sebuah asrama tempat tinggal sangha, dharmasala kemudian disempurnakan dengan penambahan perlengkapan Pendingin ruangan (AC) dan juga dipersembahkan sebuah rupang Buddha dengan 4 rupang bodhisattva baru yang terbuat dari ukiran kayu.
Vihara memimpin para umat Buddha mengadakan kebaktian umum setiap hari rabu, setiap tanggal 1 dan 15 penanggalan imlek diadakan ritual pertobatan. Selain itu vihara juga memberikan fasilitas klinik Buddhis yang dibuka setiap pagi dan sore dan ditangani oleh dokter professional. Klinik Buddhis tidak membedakan suku dan agama dalam memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat. Disamping itu vihara juga menyelenggarakan sekolah minggu bagi para pemuda pemudi Buddhis setempat.   
Vihara Mahavira Graha Lautze Jakarta mengemban misi :
-          Maitri karuna dan perhatian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat
-          Memberikan pendidikan moralitas dan pemahaman Dharma yang benar bagi umat Buddha
-          Bersama-sama mendidik generasi muda dalam mensucikan hati dan pikiran.

No comments:

Post a Comment