Vihara Dharma Batama dibangun diatas gunung dan air yang
indah, ditambah dengan keindahan Danau Toba yang terletak 1180 meter diatas
permukaan air laut didataran tinggi lereng gunung. Vihara Dharma Batama
menempati lokasi seluas 4 hektar, dibangun untuk memperingati guru dari
pimpinan vihara (Venerable Dharma Batama Mahasthavira) yang kemudian diabadikan
menjadi nama Vihara.
Pada tahun 80 an di Indonesia mulai berkembang
perindustrian Pariwisata, pada masa tersebut pimpinan Taiwan dan Departemen
pertahanan datang mengunjungi danau Toba, mereka berharap suatu saat diatas
gunung yang indah tersebut dapat dibangun sebuah Vihara yang kemudian dapat
memberikan fasilitas kepada para umat Buddha di Asia Tenggara saat mereka
mengunjungi Danau Toba agar tinggal lebih lama ditempat tersebut, disaat yang
sama juga dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan diri bagi para umat Buddha. Pada
masa tersebut Bupati setempat memberikan usul kepada master Dharma Batama agar
mendirikan Vihara diatas gunung. Master Dharma Batama kemudian memberikan petunjuk kepada ven.Prajnavira
yang masih menjalani masa pengabdiannya di Singapore Shuanglin Monastery
sebagai pengurus vihara. Kemudian dibawah tanggung jawab beliau tanah yang
awalnya seluas 2 hektar tersebut kemudian dibangunlah sebuah Vihara.
Pada bulan ke-8
penanggalan lunar ditahun 1988, setelah wafatnya master Dharma Batama
pembangunan vihara sempat mengalami kendalan dan berhenti sesaat, sampai pada
tahun 1997 ven.Prajnavira kemudian membeli lagi tanah disekitar vihara seluas 2
hektar untuk memperluas area vihara. Atas ketulusan para umat Buddha akhirnya
ditempat tersebut dibangun sebuah rumah sederhana untuk tempat para anggota
sangha baru agar mereka dapat mendalami Tripitakan dan melaksanakan pelatihan
seorang diri. Setelah tahun 2000 pimpinan vihara ven.Prajnavira kemudian
membangun kembali sebuah Aula Dharmadesana yang mampu menampung lebih dari 600
orang sebagai pusat kegiatan gedung serbaguna.
Saat ini selain
adanya ruang Dharmadesana juga masih terdapat Ruang Makan, ruang tamu dan
rapat, selain itu masih terdapat 16 ruang kamar yang menghadap kepegunungan
dsb. Vihara Dharma Batama mengadakan kebaktian umum setiap penanggalan bulan
gelap (Che it) dan bulan purnama (Cap go) , diadakan pelatihan Attasila setiap
bulannya; setiap tahun diadakan pendiksaan sila bagi perumah tangga, pada hari
peringatan master Dharma Batama juga diadakan Ritual Upacara keagamaan
memanjatkan sutra-sutra suci, mengajak para umat Buddha dari kota untuk
menghabiskan liburan diatas gunung dan disaat yang sama juga merupakan sebuah
tempat yang cocok bagi para umat Buddha agar tekun dalam mempelajari Buddha
Dharma.
Vihara Dharma
Batama mengemban misi :
-
Menyebarkan ajaran suci Zen dalam mempelajari
Buddha Dharma
-
Memberikan pendiksaan Sila untuk mensucikan hati
dan pikiran
-
Mengisi waktu libur dengan kegiatan keagamaan
menuju ketempat suci untuk melepaskan beban pikiran dan mencapai kondisi hati
yang damai
No comments:
Post a Comment