Bee
Low See Buddhist Temple terletak dipusat kota Singapore, keliling keseluruhan
tanah vihara mencapai 120000 meter, keadaan lingkungan vihara sangat indah
didukung dengan transportasi yang mudan, sarana dan prasarana yang lengkap,
dengan demikian banyak umat Buddha yang datang untuk berdoa, vihara ini
mempunyai sejarah yang cukup lama.
Vihara
ini mulai didirikan pada tahun 1935, pendirinya adalah seorang bhiksu dari
Tiongkok daerah Selatan bernama venerable bhiksu Xue Shan mahasthavira, pada
mulanya vihara ini adalah tempat penampungan para orang berusia lanjut yang
tidak mempunyai tempat tinggal dan keluarga. Pada masa penyerangan tentara
Jepang didaerah sekitar vihara pernah dibom dengan 2 amunisi, bangunan disekitarnya
banyak yang rusak, namun hanya bangunan Vihara saja yang tidak mengalami
kerusakan sedikitpun, sehingga menjadi tempat berlindung oleh masyarakat
sekitar, disaat yang sama juga menjadi tempat pengobatan dan perawatan bagi
orang – orang yang terluka.
Beberapa
tahun kemudian Ven.Xue shan kembali memperlebar area Dharmasala, kemudian
tempat yang asalnya hanyalah sebuah rumah perlindungan untuk orang – orang tua
yang tidak mempunyai tempat tinggal kemudian diubah menjadi sebuah vihara
dengan nama Tian Zu shan Bee Low See Buddhist Temple. Sebelum ven.Xueshan wafat
beliau mengubah susunan kepengurusan vihara menjadi vihara dengan pengurus dari
berbagai tempat (kepemimpinan vihara berdasarkan pada silsilah urutan Dharma)
master Xueshan wafat pada tahun 1954, Master Xueshan sempat menugaskan
kepemimpinan vihara kepada ven.Youtan yang berada di Hongkong. Namun beliau akhirnya memberikan kepemimpinan Bee
Low See kepada saudara seperguruannya yaitu Master Venerable Bendao Mahasthavira
yang dibantu oleh beberapa orang bhiksu seperti ven.Zhitong, Zongjian, Xingren
dan lainnya.
Pada
tahun 1957 Bee Low See mulai dibangun kembali terutama dibagian gedung
Dharmasala dengan mempersembahkan rupang Vairocana Buddha; diruang
Avalokitesvara mempersembahkan rupang Avalokitesvara dengan 1000 mata dan
tangan. Pemugaran vihara selesai pada tahun 1960 kemudian dilaksanakan
peresmian vihara dan pembukaan sinar pratima Buddha. Pembukaan Sinar Pratima
tersebut sempat menjadi sorotan public di Asia Tenggara, banyak anggota sangha di
Asia Tenggara yang datang untuk menghadiri pemberkatan keselamatan Avatamsaka
selama 21 hari.
Setelah
master Youtan dan ven.Prajnavira memegang kepemimpinan vihara mereka kemudian
bekerja keras untuk memperbaiki vihara dan memperluas area vihara, kemudian
juga mempersembahkan sebuah rupang Buddha yang terbuat dari giok Myanmar yang
begitu indah. Demi penyebaran Dharma secara intensif dibawah kepemimpinan
master Youtan dan ven.Prajnavira diadakan pendiksaan Pancasila Buddhis bagi
umat perumah tangga yang dihadiri oleh sangha dari China, Hongkong, Taiwan,
Singapore, Malaysia, Indonesia dan Thailand; secara rutin diadakan pula seminar
Buddhis dan pertama kalinya menjadi penyelenggara rapat besar generasi Sangha
Muda diseluruh dunia serta banyak lagi organisasi Buddhis yang menyelenggarakan
kegiatannya di Bee Low See Buddhist Temple.
Dibawah
kepemimpinan master Bendao, Bee Low See menjadi sebuah vihara yang mempunyai
peranan penting di Buddhist Internasional, seringkali tamu Sangha yang datang
ke Singapore semuanya berkumpul di Bee Low See, pada tahun 1963 vihara juga
menjamu tamu dari Rombongan Buddhist China. Masa masa tersebut master Bendao
masih belum wafat beliau banyak mendidik generasi muda menjadi penerus silsilah
sangha untuk mengembangkan Buddha Dharma. pada tahun 1983 sebelum master Bendao
wafat beliau kemudian memberikan kepemimpinan vihara kepada master Youtan. Master
Bendao wafat pada tahun 1987 pada saat tersebut master Youtan kemudian menjadi
pemimpin vihara generasi ke-3 dengan venerable Prajnavira sebagai pengurus
harian Vihara.
Master
Youtan wafat pada tahun 1993, kepemimpinan vihara generasi ke-4 kemudian
dipegang oleh venerable Prajnavira yang kemudian pada tahun 1996 dilaksanakan
upacara pengukuhan jabatan kepala vihara. Venerable Prajnavira melanjutkan misi
master Youtan dalam menciptakan Buddha Dharma yang humanis, beliau banyak
melaksanakan kegiatan untuk kepedulian dan manfaat bagi masyarakat; secara
rutin menyelenggarakan seminar Buddhist dengan pembicara para master guru dari
dalam dan luar negeri; menyelenggarakan pelatihan Atthasila, pelatihan selama 7
hari, berbagai macam ritual Upacara Keselamatan, Shuiluk Dharma Assembly,
sekolah minggu Buddhis, kebaktian generasi muda , paduan suara dan lain
sebagainya. Setiap tahunnya diadakan kegiatan untuk memberikan perhatian dan
manfaat kepada masyarakat luas, semua kegiatan yang dilakukan selalu berdasar
pada semangat Buddha Dharma dalam mensucikan hati dan pikiran semua makhluk.
Renungan dan Wejangan Dharma Venerable Prajnavira selalu memberikan motivasi
kepada para generasi muda Buddhist untuk selalu melatih diri, mengembangkan
kebijaksanaan untuk kemudian agar dapat memasuki masyarakat dan memberikan
kontribusi yang besar dimasyarakat. Venerable
Prajnavira berdasarkan amanat dan misi dari para pendahulunya juga berusaha
untuk mendidik lebih banyak lagi generasi Buddhist yang berkompeten,
mengembangkan dan menyebarluaskan Buddha Dharma melalui media internet dan
modern lainnya dengan tujuan agar lebih banyak orang yang menerima manfaat dari
mempelajari Dharma dan berusaha mensucikan hati dan pikiran mereka.
Pada saat ini pimpinan vihara venerable
Prajnavira telah menerima dan menjalankan jabatan sebagai :
-
Sekretaris Jenderal WBSC
-
Ketua komite pelaksana harian
Persatuan Sangha China
-
Pemrakarsa Konferensi Agung
Sangha Indonesia (KASI)
-
Pimpinan Vihara Mahavira Graha
Pusat
-
Pimpinan Vihara Mahavira Graha
Semarang
-
Pimpinan Vihara Sila Prabha
Denpasar
-
Pimpinan Vihara Mahavira Graha
View Bedugul
-
Pimpinan Vihara Mahavira Graha
Surabaya
-
Pimpinan Vihara Sahassa Buddha Medan
-
Pimpinan Vihara Dharma Batama
Parapat
-
Pimpinan Mahakaruna Buddhist
Center Vihara Mahavira Graha Medan
-
Pimpinan Vihara Mahavira Graha
Lautze
-
Pimpinan Lian Chee Kek Buddhist
Temple Singapore
-
Pendiri Mahavira Buddhist
Culture Center Hui An
No comments:
Post a Comment